Finest Affordable Floor Mats for children

Babies are the flowers of our lives — that’s what most people say when they’ve 0 parenting experience. Indeed, baby raising seems to be a simple task when you watch this process from a 10 meter…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




455. Rindu yang Terbalas

From La Blessure AU by michuseyo

Malam itu Abi datang ke kamar Al. Lelaki yang sudah hampir tiga hari enggan keluar dari kamar, masih belum bisa menerima kenyataan jika ia benar-benar ditinggalkan. Lampu kamar dibiarkan mati, Abi menekan saklar untuk melihat keadaan Al dengan lebih jelas.

Dalam balutan selimut tebal, tubuh itu terkungkung enggan bergerak barang sedetik. Wajah sembab dan frustasi tercetak jelas pada raut muka Alterio, adik iparnya.

“Al.. ada hal yang mau Ann kasih untuk lo. Dia minta lo bukanya setelah lo siap aja.” Al hanya berdehem kemudian melakukan pergerakan untuk mengeluarkan tubuhnya dari lilitan selimut.

“Mana?” Tanya Al pelan dengan suara yang serak.

Abi menyerahkan sebuah kotak berwarna coklat dan berukuran sedang. Al mengambil kotak tersebut dan menatapnya dengan tatapan nanar.

“Jangan dipaksa kalo belum bisa.. besok-besok lagi aja bukanya.” Ucap Abi sambil menepuk bahu sang adik ipar lalu melangkah pergi keluar dari kamar.

Kotak itu masih berada di atas paha Al, perlahan jemarinya membukanya tutup dari kotak tersebut. Di dalamnya terdapat kumpulan kertas yang ditumpuk dan diikat oleh pita berwarna merah. Al melepas ikatan pita itu dan membuka satu lembar kertas bagian atas yang terlipat.

Al menghela nafas setelah tahu kebenaran tentang Ares yang ia curigai sebelumnya. Kemudian ia membuka lembar kertas berikutnya.

Mata Al semakin berembun saat membaca satu persatu kalimat dari tulisan tangan sang istri. Hidungnya memerah karena menahan diri agar cairan bening tidak keluar dari netranya.

Akhirnya cairan bening itu lolos melewati pipi Al. “Ngga.. kamu ngga salah, kamu ngga perlu minta maaf. mas yang belum bisa jadi suami yang baik untuk kamu, Ann. Kamu ngga salah.” Isaknya semakin terdengar.

“Maafin mas.. mas terlalu banyak sakitin kamu. Maafin mas karena udah jahatin kamu. Maaf sayang, maaf..” suara Al terbata. Ia mengepalkan tangan dan menempelkannya di antara bibir dan hidungnya, berusaha meredam tangis yang semakin menjadi. Hatinya teriris. Tulisan Ann membuat hatinya sakit berkali-kali lipat.

Isak tangis itu semakin berantakan. Al meremas ujung surat tersebut. Sakit yang Ann rasakan begitu nyata terasa oleh Al. Jantungnya berdegup lebih kencang. Secarik kertas dalam genggamannya ia biarkan terkena tetesan air mata yang jatuh dari netranya. Al membuka lembar berikutnya.

Al terus menggelengkan kepalanya, ini sangat berat untuknya. Kepalanya mulai terasa berat dan pening. Ungkapan perasaan Ann membuat Al semakin tersiksa. Ia merindukan istrinya. Merindukan Annalise Iva Danuarja-nya.

Al meremas kertas terakhir. Tulisan-tulisan Ann sangat menyiksa hatinya. Al ingin mengikuti sang istri, meminta maaf lagi, lagi dan lagi. Tak ada kata yang bisa Al ucapkan selain permintaan maaf. Rasa bersalahnya kian membesar saat membaca surat demi surat yang Ann tulis untuknya.

Bukan hanya setumpuk surat, ternyata di dalam kotak itu juga ada beberapa lembar foto polaroid berisi keluarga kecil mereka berdua. Momen tiga bulan yang sangat menyenangkan dan tak akan bisa Al lupakan barang sedetik.

pict from pinterest

End.

Add a comment

Related posts:

Sentido linha amarela

Quando quebramos a parede que nivela trajetórias temporais, passado torna lembrança viva via pensamento, aquela frase daquela música me faz pensar se realmente as vezes na minha mente acho isso…

Appendix 1 Using Cucumber with Other Platforms

Your customers want rock-solid, bug-free software that does exactly what they expect it to do. Yet they can't always articulate their ideas clearly enough for you to turn them into code. You need Cucumber: a testing, communication, and requirements tool-all rolled into one. All the code in this book is updated for Cucumber 2.4,

Wavefront OBJ Files

Brace yourself for a fun challenge: build a photorealistic 3D renderer from scratch! It's easier than you think. In just a couple of weeks, build a ray-tracer that renders beautiful scenes with shadows, reflections, brilliant refraction effects, and subjects composed of various graphics primitives: spheres, cubes, cylinders, tri